
Grafologi terdiri atas dua kata Grapho (tulisan) dan logos (ilmu), secara sederhana Ilmu untuk menganalisis tulisan tangan, baik dari bentuk huruf, bentuk tulisan, tekanan, yang berhubungan dengan karaktek manusia.
SENI MEMBACA TULISAN TANGAN
tulisan tangan berasal dari otak manusia, maka apa yang ditulis merupakan buah dari pikirannya yang mencerminkan kepribadian penulisnya. Membaca tulisan seolah-olah kita sedang membaca gambaran karaktek manusia. Menulis dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar manusia. Perhatikan bentuk , gaya, karakter yang berbeda-beda.
Ilmu Grfaologi telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, misalnya di China : pengetahuan tulisan tangan telah digunakan sejak tahun 1.000 Mahesi.
dr. Camillo Baldi seorang dokter dari Italia di tahun 1662 mengemukakan pengetahun ilmu pengenalan tulisan secara ilmiah, sistematis yang dimuat di dalam bukunya. Dipertegas bahwa tulisan manusia memiliki hubungan unik dengan kepribadian dan karakternya.
1741-1801 Pastor Swiss J.C. Lavanter membuat laporan sistematik dan teliti mengenai tulisan tangan manusia. Karyanya berupa perkiraan, keterangan sifat-sifat umum namun telah mampu memberikan isnpirasi di Paris seperti Louis Hocquart,Kardinal Reigner (tokoh Agama), Uskup Agung Cambrai, Uskup Boudinet dan Flandrin.
Bapak Grafologi Modern yaitu Abbe Hyppolyte Michon yang berhasil mengembangkan -menintrepretasikan grafologi dari para tokoh-tokoh graphologi sebelumnya. Kesuksesannya dibantu oleh Debarolle dan Dellestre. Hasil Dari karya Mr Michon berupa tanda-tanda grafis dan ciri-keteraturannya yang dihimpun menjadi Katalog.
Sejarahnya masih cukup panjang jika ditulis, dan di sini saya ingin menyampaikan dua hal, terkait layanan Grafologi dari Afsoh Institute :
- Training Grafologi Aplikatif
- Konsultasi dan Terapi dengan Grafologi
Ilyas Afsoh – 0821.4150.2649
Grafologist Indonesia di Semarang.