Solusi Memberantas Korupsi ala blogger “ilyas_afsoh”


Anti Korupsi - BlogPost Competition Solusi Memberantas Korupsi Ala Blogger “ilyas_afsoh”

Malam ini, aku berpikir keras untuk mengikuti kontes blog yan diselenggarakan seorang sahabat maya pemilik blog cerita inspirasi dot net yang bekerja sama dengan PT Delta Media yang mengangkat tema Pemberantasan Korupsi.

.
Setelah mengobrak-abrik buku catatan diaryku, aku mendapatkan tulisanku di tanggal 20 Januari 2009 tentang sebuah potongan ayat kitab suci yang berbunyi : Wastainu bi shobri wa sholat (yang apabila diterjemahkan secara bebas berarti : Dan memintalah pertolongan dengan Sabar dan Sholat).

.

Hubungan antara ayat tersebut dengan tema mencari solusi memberantas korupsi di negeri ini adalah dengan meminta pertolongan Allah SWT.  dengan bersabar dan dengan sholat. Berikut ini akan saya jelaskan maksud meminta pertolongan kepada Allah dalam tema pemberantasan korupsi yang kronis  di Indonesia ini. Dalam memahami artikel ini diperlukan sudut pandang baru agar pembaca tidak langsung memvonis bahwa artikel ini tidak relevan, jadi mohon kesediaan untuk membaca secara tuntas.

.

Praktek meminta tolong kepada Allah swt,

Banyak orang yang beranggapan bahwa praktek minta tolong cukup hanya berdoa, berdoa, berdoa, dan berdoa saja, meskipun berdoa adalah satu-satunya jalan terakhir ketika semua buntu dan tidak ada lagi jalan keluar.

Sesungguhnya, perintah meminta tolong kepada Allah adalah perintah untuk kembali kepada Allah, kemudian dari keinginan untuk kembali kepada Allah ditujukan supaya manusia mau berfikir bagaimana cara kembali kepada Allah ?

.
Cara untuk kembali kepada Allah swt adalah dengan mempelajari ilmu agama secara benar dan menyeluruh dan bukannya sepotong-sepotong, bukanhanya belajar dari membaca buku tanpa berguru, tepatnya belajar kepada Master atau yang ahli di bidang agama dalam hal ini adalah Kiyai atau Ulama.

.
Repotnya di Indonesia ini, nama Kiyai atau Ulama telah dipandang secara tidak proporsional ,bahkan ada yang beranggapan kita tidak butuh kiyai dalam menata negeri ini, karena tugas kiyai hanyalah mengajarkan agama bukannya ikut berpolitik (adalah hak saya : apabila pendapat ini sedikit berseberangan dengan pendapat umum),.

Sedikit mundur ke belakang, perhatikan tokoh-tokoh kemerdekaan kita seperti

* KH Hasyim Asy`arie pendiri Nahdhatul Ulama yang begitu gigih melawan penjajah dengan Tentara perangnya yang bernama Hizbullah (Tentara yang tidak mudah ditaklukkan oleh Belanda),

* Kisah perumusan sila pancasila yang mengganti kalimat di sila pertama yang berbunyi: kewajiban menjalankan syariat agama islam bagi pemeluknya, dicukupkan dengan : KETUHANAN YANG MAHA ESA,   atas kebijaksanaan para Kiyai atas keberatan seorang Tokoh Nasrani dari Papua yang mengatakan, “Apabila sila pertama tidak diubah maka  Kami masyarakat Irian Jaya tidak akan bergabung dengan Negara Republik Indonesia, maka demi kedaulatan bangsa danutuhnya wilayah RI, maka para kiyai perumus Negara ini mengiyakan mengubah kalimat di sila pertama.

* Mohamad Yamin, tokoh pemuda yang luar biasa, tidakkah kita perhatika betapa relijiusnya beliau, dan betapa rasa kebangsaanya adalah wujud pengamalan agamanya yang baik yaitu : cinta tanah air bagian dari iman, lalu siapa yang mengajari Moh Yamin, jika bukan ajaran para Kiyai????

Dengan pemahaman cinta tanah air bagian dari iman, maka akan tertanam kuat bahwa Orang yang korupsi sama dengan tidak cinta tanah air, selanjutnya Orang yang tidak cinta tanah air sama dengan tidak punya iman,
Lalu bagaimana orang bisa memiliki iman yang baik dan kuat jika ia tidak memiliki pondasi agama sejak kecil dengan baik???

.
inti cerita di atas adalah Untuk memberantas korupsi di negeri ini diawali dengan kesadaran bersama untuk kembali mempelajari agama dengan benar, menyeluruh, dan belajar ilmu agama seumur hidup (baca Kembali pada Allah), atau dalam kalimat lain disebut  dengan  meminta pertolongan kepada Allah.

. Iya, mempelajari agama sejak sedini mungkin sebagaimana yang diajarkan Rasul: mencari ilmu agama sejak dari ayunan ibu hingga ke liang lahat.  Semakin dalam, semakin sejak dini seorang insane belajar agama dan norma-norma kejujuran maka ilmu itu akan memntuk nilai-nilai kejujuran (semangat anti korupsi karena kesadaran  diawasi oleh Tuhannya, dan dicatat amal perbuatannya oleh malaikat penulis amal).

Belajar agama sejak kecil : ibarat mengukir di atas batu artinya ketika seorang pribadi sejak kecil diberikan pondasi kejujuran maka bekas-bekas pengajaran nilai kebaikan dan kejujuran akan melekat di hatinya.

= = = =

Memasuki tulisan kedua tentang penjelasan singkat tema “ Solusi memberantas Korupsi ini” yaitu dengan Sholat.

.

Berbeda dengan pandangan umum yang mengatakan sholat itu ada lima yaitu Shubuh, Dhuhur, Ashar, Magrib dan Isya, penulis ingin menyampaikan bahwa sholat itu memang ada lima yaitu sebagai berikut :

  1. Sholat wajib lima waktu dengan berjamaah (pandangan umum tentang sholat)
  2. Sholat sunnah qobliyah dan ba`diyah
  3. Sholat Witir
  4. Sholat Tahajud
  5. Sholat Dhuha

Dengan ketekunan melakukan sholat seperti tersebut di atas, masihkah ada niatan kotor di hati untuk korupsi ????

Bukankah, orang yang belajar agama dengan benar – keterangan seperti di atas – akanmelakukan sholat dengan benar, pasti sesuai dengan Hasil yang tertera di Kitab suci: “ Sesungguhnya sholat bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar”. Korupsi adalah perbuatan keji dan mungkar, jadi barangsiapa sholat dengan benar akan tercegah dari perbuatan korupsi.

.

Langkah selanjutnya, hubungan sabar dan korupsi secara umum:
untuk memberantas korupsi memang diperlukan kesabaran, butuh ketelatenan, butuh waktu dan istiqomahmemberantasnya dengan peradilan yang adil dan seadil-adilnya.

Yuk, coba kita tengok ulasan fiqh tentang pencuri : bahwa apabila seseorang telah mencuri yang melampaui satu nisob maka

  1. potonglah tangan kirinya, apabila masih mencuri lagi
  2. potong kaki kanannya, apabila masi mencuri lagi
  3. potong tangan kanannya, apabila masih mencuri
  4. potong kaki kirinya, apabila masih mencuri potong lehernya (mohon koreksi apabila penulisan hokum fiqh ini salah)

catatan : Korupsi hukumnya sama dengan Maling alias Pencuri

Apabila diIndonesia ini diberlakukan hukum seperti itu, niscaya

  • orang akan berpikir ulang untuk mencuri (korupsi).
  • Akan banyak orang yang bertangan bunting
  • Korupsi bisa diakhiri
  • Rakyat Indonesia hidup dengan sangat layak dan Makmur tanpa bekerja keras

= = = + + + = = =
Tambahan tentang sabar dalam ajaran agama yang ada tiga :

  • Sabar Melakukan ketaatan
  • Sabar Menjauhi Maksiat
  • Sabar Terhadap Musibah / Ujian

Maka Praktek dalam pemberantasan Korupsi adalah :

  • Sabar berbuat jujur dan amanah dalam bekerja
  • Sabar menjauhi sekecil apapun perbuatan korupsi
  • Sabar Terhadap Musibah Korupsi di negeri ini, dengan upaya-upaya yang telah dijelaskan di atas.semoga tulisan sederhana dari blogger yang terbatas ilmunya ini, bisa memberikan sedikit sumbangsih kepada negeri tercinta dalam pemberantasan korupsi di negeri ini, serta sebagai wujud partisipasi dalam lomba kompetisi blog yang diadakan cerita inspirasi.net

***

Tulisan dibuat atas inspirasi dari pengajian rutin tiap Ahad dan Jumat asuhan DR KH ISKANDAR UMAR ABDUL LATIF FOUNDER PONDOK PESANTREN DARUL FALAH PUSAT  Bendomungal Sidorejo Krian Sidoarjo Jawa Timur

Ditambah pencerahan dari murid Beliau : KH Kholil Burhan pengasuh Pon Pes Darul Falah I di Kesamben wetan Driyorejo Gresik Jawa Timur .

Ustadz, aku Rindu ingin hadir di tiap Pengajian yang Ustadz asuh
ilyas_afsoh sekarang tinggal di Tembalang Semarang Jawa Tengah
088 1296 3105 | http://ilyasf.tk

Tentang ILYAS AFSOH

SURABAYA NLP HIPNOTIS HIPNOTERAPI PUBLIC SPEAKING MOTIVATOR INTERNET MARKETING COACH
Pos ini dipublikasikan di blog 2, BLOGER dan tag , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.